Hari Pertama Larangan Mudik, Puluhan Kendaraan Pemudik yang Masuk Cilacap Diputar Balik
Hari pertama penerapan larangan mudik, puluhan kendaraan dari luar daerah baik roda dua maupun roda empat terpaksa diputar balik oleh petugas gabungan di pos perbatasan masuk Cilacap, khususnya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mereka yang diputar balik disinyalir membawa rombongan pemudik.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, bahwa penyekatan di perbatasan Jateng Jabar di titik perlintasan perbatasan Cilacap sudah dijaga ketat petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, dan dibantu sejumlah relawan. Dari hasil penyekatan sejak diberlakukan larangan mudik mulai pukul 00.00 WIB sudah ada puluhan kendaraan terjaring operasi tersebut.
“Semalam dari jam 00.00 WIB Sampai jam 06.00 WIB pagi, untuk Pos Mergo Dayeuhluhur ada 45 kendaraan roda empat dan 22 kendaraan roda dua yang diputar balik, untuk hari ini nanti dianev jam 20.00 WIB,” ujar Kapolres AKBP Leganek Mawardi disela peninjauan sejumlah Pos Pengamanan hari raya Idul Fitri bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan sejumlah pejabat Forkopimda, Kamis (06/05).
Kapolres menambahkan, bahwa pada penyekatan pemudik tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pos penyekatan ditambah jumlahnya untuk mempersempit ruang gerak pemudik terutama yang melewati jalur tikus.
“Jumlah Pos keseluruhan ada 15, tersebar di seluruh titik pemantauan Cilacap, untuk jalur tikus di perbatasan provinsi seperti Patimuan juga sudah dibuat pos, kita hari ini tinjau sejumlah pos hingga jalur utama perbatasan provinsi di Mergo Dayeuhluhur,” ujarnya.
Sementara itu, penyekatan di jalur perbatasan antar Kabupaten Cilacap dan Banyumas yang berada di Pos Sampang, petugas gabungan menjaring puluhan kendaraan bernomor polisi dari luar Cilacap, kemudian mereka yang terjaring menjalani swab antigen. Dari 13 orang yang dites, dinyatakan negatif Covid-19.
“Sejauh ini jika diketahui kendaraan luar daerah yang bawa pemudik langsung diputar balik, jadi belum ada yang dikarantina,” ujar Kapolres.