Proyek JLSS Jalan Terus dari Pantai Ayah Masuk Ke Nusawungu, Jalur Barat Kalipucang-Patimuan sampai ke Bantarsari




Dalam rangka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, khususnya bagian selatan, pemerintah melalui Perpres nomor 79 mendorong ekonomi daerah semakin bagus.


Bagi pemerintah pusat, kegiatan di Kabupaten Cilacap yang tidak termasuk terkena refocusing, diantaranya adalah kelanjutan pembangunan Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS), kemudian beberapa fly over di Jalan Nasional dan Provinsi. 


Selain itu kegiatan-kegiatan investasi atau proyek nasional BUMN seperti pengembangan kilang Pertamina RU IV Cilacap (RDMP) juga dimimta untuk terus berjalan.

“Untuk JLLS kita melakukan pedekatan kepada Kementerian PUPR untuk terus dilanjutkan,” kata Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap Sumbowo, Kamis (15/4).


Sumbowo menambahkan, untuk kelanjutan pembangunan JLSS sendiri saat ini dari mulai timur atau Pantai Ayah ke barat masih dijalankan. “Kalau sana (Pantai Ayah) selesai kemudian baru masuk Cilacap, Nusawungu,” imbuhnya. 


Untuk wilayah barat sendiri, Pemkab Cilacap dan Pemprov Jawa Tengah membebaskan tanah untuk pelebaran jalan dari batas Jawa Barat, Kalipucang-Patimuan sampai ke Bantarsari. 

Dari Patimuan ke Tambakreja Kedungreja sendiri untuk meluruskan jalan, sampai saat ini belum dibangun pemerintah pusat sesuai existing yang direncanakan Pemkab Cilacap. 

Bupati Cilacap sendiri sebenarnya sudah menyurati pemerintah pusat dan provinsi, agar disesuaikan dengan tanah yang sudah dibebaskan. 


Untuk yang Tambakreja-Bantarsari menurut dia sudah cukup bagus. “Tinggal jembatan mungkin sedikit lagi selesai,” tandasnya. 

JLSS tersebut, Sumbowo menambahkan juga dalam rangka untuk mengantisipasi jika exit tol benar di Patimuan. “Karena itu pastinya memerlukan jalan nasional yang cukup bagus untuk menampung transportasi kendaraan yang keluar-masuk tol,” tandasnya.

Postingan Terkait