Antisipasi Lonjakan Pemudik, Beginilah Persiapan Terminal Cilacap
Meski pemerintah melarang mudik, namun Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap telah mempersiapkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang jelang puasa dan lebaran tahun ini. Diantaranya yakni peningkatan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Kepala terminal Cilacap Hadi Suharto menyampaikan, bahwa pihaknya siap mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang pada momen lebaran tahun ini yang identik dengan mudik. Terutama kesiapan sarana dan prasarana di terminal.
“Terkait persiapan mudik pada intinya kita sudah siap menyongsong angkutan lebaran karena agenda tahunan. Mau tidak mau harus difasilitasi terhadap para penumpang yang menggunakan transportasi umum bus, kita menunggu petunjuk lebih lanjut,” ujarnya.
Hadi menjelaskan, meski ada penurunan jumlah penumpang semenjak terjadinya pandemi Covid-19, namun hingga kini armada bus terutama AKAP masih beroperasi sekitar 40 bus setiap harinya.
“Penumpang menurun hingga 50%, sekarang tercatat sekitar 300 penumpang setiap harinya, dan terlepas nanti dilarang mudik atau dibolehkan, dimungkinkan bisa terjadi peningkatan,” terangnya.
Sementara itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya akan lebih memperketat keluar masuknya armada bus maupun penumpang yang datang dan pergi di terminal Cilacap.
“Kita tetap melaksanakan protokol kesehatan, kedatangan penumpang diperiksa suhu tubuh, mungkin nanti ke depan akan diadakan alat GeNose. Nanti terminal Cilacap akan difasilitasi alat seperti itu, untuk mendeteksi Covid lebih awal, sebagai persyaratan mutlak untuk mereka yang akan melakukan perjalanan jauh,” katanya.
Hadi menjelaskan untuk saat ini, bagi seluruh armada juga wajib membawa surat keterangan negatif Covid-19 atau rapid antigen yang masih berlaku.
“Kita menghimbau kepada para pengguna jasa transportasi tetap menjalankan protokol kesehatan, artinya apa yang sudah menjadi aturan pemerintah untuk dipenuhi,” jelasnya.