La Nina Hingga Mei 2021, Peralihan Musim Masyarakat Diminta Waspada




Fenomena La Nina masih dapat berlangsung hingga Mei 2021 mendatang. Hal tersebut berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 


Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendi Krisnawan menjelaskan, fenomena La Nina dimana kondisi tersebut masih dapat berkontribusi pada peningkatan massa udara basah dan lembab di sekitar wilayah Indonesia.


“Saat ini fenomena Monsun Asia masih cukup aktif. Monsun Asia mulai memasuki periode pelemahan pada akhir Maret 2021 yang mengindikasikan bahwa periode puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia mulai berakhir,” jelasnya.


Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau mulai akhir Maret 2021. 


“Selama periode peralihan musim, ada beberapa fenomena cuaca ekstrem yang harus diwaspadai, seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, puting beliung, waterspout dan hujan es,” kata Rendi.


Sementara itu, Rendi menghimbau dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah, termasuk Cilacap. 


“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama memasuki masa pancaroba tahun ini,” pungkasnya.

Postingan Terkait