Sadis! Jadi Korban Mutilasi, Warga Cilacap Ditemukan Tanpa Kaki dan Kepala di Bekasi
Sesosok mayat tanpa kaki dan kepala ditemukan warga di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Penemuan jenazah tersebut sontak mengegerkan warga sekitar pada Senin (7/12/2020).
Belakangan diketahui jika mayat tersebut merupakan warga Desa Mulyasari RT 3 RW 7 Kecamatan Majenang.
Mayat laki-laki tersebut diketahui pertama kali oleh warga yang melihat ada sosok mayat mengenaskan yang tergeletak di pinggir jalan dekat sungai. Bahkan, penemuan mayat tersebut sempat viral di media sosial.
Identitas korban mutilasi tersebut yakni Doni Saputra umur 24 tahun. Dia bekerja sebagai petugas minimarket di Bekasi. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Mulyasari, Tohari, Selasa (8/12/2020).
Kepada wartawan Tohari mendapatkan kabar jika ada warganya yang menjadi korban pembunuhan di Bekasi pada Senin (7//12/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
“Informasi dari piak kepolisian jika Doni menjadi korban pembunuhan, dan mutilasi di Bekasi. Tapi untuk semuanya belum tahu pasti, karena masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian,” ujarnya.
Doni merupakan anak dari pasangan Yatirin dan Rusmini. Dia bekerja di Bekasi dan menjadi penjaga di minimarket sejak dua tahun lalu.
Saat ini, kata Tohari, ibu Doni, Rusmini belum mengetahui jika anaknya menjadi korban pembunuhan, bahkan mutilasi. Hanya tahu, jika anaknya tersebut menjadi korban kecelakaan.
“Keluarga tidak mengira ada kejadian tersebut, dan sekarang ibunya juga sangat terpukul mendengar kabar meninggalnya Doni, bahkan sepengetahuan ibunya tahunya hanya kecelakaan,” ujarnya.
Tohari menceritakan, jika Oni terakhir pulang pada 110 hari yang lalu. Di Bekasi, Doni bertempat tinggal di rumah keluarganya. Terakhir berkomunikasi, dengan ibunya pada minggu lalu.
“Doni telpon sama ibunya terakhir pada malam Kamis kemarin, bahkan sempat kirim token listrik ke ibunya,” katanya.
Kades Tohari mengatakan jika selama ini Doni dalam kesehariannya merupakan anak yang baik, pintar, bahkan lulusan SMA Negeri di Majenang.
“Rumah doni kebetulan dekat rumah saya, hanya beda RT. Kesehariannya anaknya bagus, pintar, dia juga lulusan SMA Negeri di Majenang,” ujarnya.
Saat ini keluarga masih menunggu kedatangan jenazah Doni Saputra. Direncanakan akan dimakamkan di pemakaman Ciguling Kecamatan Majenang bersama dengan keluarga besarnya.