11 Kecamatan di Cilacap Terendam Banjir




Di penghujung tahun 2020, bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap. Banjir itu terjadi setelah hujan yang turun di sejumlah wilayah sejak Minggu (13/12) hingga Senin (14/12). Akibat banjir tersebut, setidaknya 11 kecamatan di Kabupaten Cilacap terendam banjir. Yakni Kecamatan Sidareja, Bantarsari, Kedungreja, Cipari, Gandrungmangu, Jeruklegi, Kesugihan, Wanareja, Majenang, Kampunglaut dan Adipala.


Selain curah hujan dengan intensitas tinggi, penyebab banjir juga dikarenakan adanya pendangkalan yang terjadi di sungai-sungai. Kemudian ada tanggul yang jebol atau ambrol.


Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy menjelaskan, di Kecamatan Sidareja, ada enam desa yang terdampak banjir setinggi 50 sentimeter. 


“Enam desa itu yakni Desa Sidareja, Desa Gunungreja, Desa Tinggarjaya, Desa Sudagaran, Desa Sidamulya dan Desa Tegalsari. Yang terdampak ada ratusan KK sementara untuk saat ini yang mengungsi 114 orang,” kata Tri Komara. 


Akibat banjir tersebut, arus kendaraan di Jalur Utama Sidareja – Gandrungmangu sedikit terhambat. Dikarenakan di beberapa titik jalan tergenang air sekitar 20 – 30 sentimeter. 


“Di Kecamatan Bantarsari, ada lima desa yang terdampak. Yakni Desa Rawajaya yang disebabkan luapan Sungai Jakadenda. Desa Bantasari diakibatkan jebolnya dua titik tanggul Sungai Cimeneng yang kemarin baru diperbaiki oleh BBWS Citanduy Banjar,” kata Tri Komara. 


“Kemudian Desa Bulaksari, Desa Binangun air menggenangi area persawahan dan pemukiman akibat meluapnya sungai Jakadenda. Dan di Desa Cikedondong,” lanjut Tri Komara. 


Selain itu, meluapnya Sungai Cikawung Kecamatan Cimanggu mengakibatkan banjir di tiga desa yakni Desa Mulyadadi, Mulyasari, dan Desa Pahonjean. 


“Penyebab banjir Di Kecamata Cipari, karena Sungai Terusan yang meluap ke jalan. Ini kiriman air dari Sungai Cidurian, Ciwera dan Cipaingan. Di Gandrungmangu juga terjadi luapan Sungai Terusahan dan kiriman dari wilayah Kecamatan Karangpucung Cilacap dan Kecamatan Lumbir Banyumas,” jelas Tri Komara. 


Di Kecamatan Wajanera, lanjut Tri, banjir disebabkan adanya satu titik tanggul Sungai Cibeureum yang jebol. Karena di wilayah Cilacap Barat khususnya merupakan wilayah Cekungan, sehingga rendaman banjir tersebut diperkirakan akan berlangsung lama. 


“Kita sudah ngedrop perahu karet untuk melakukan evakuasi warga. Masyarakat tetap waspada apalagi masih berpontensi hujan saat ini,” pungkas Tri Komara.

Postingan Terkait