Ratusan Santri di Majenang Sembuh




Sekitar 478 santri yang terkonfirmasi Covid-19 di salah satu pondok pesantren di Majenang sembuh. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi. 


Pramesti mengatakan, mereka yang sembuh dominan Orang Tanpa Gejala (OTG). Sebelum dinyatakan sembuh, para santri menjalani isolasi dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang bertanggung jawab. 


“Yang belum sembuh sebagian diisolasi di Maddin, di rumah sakit. Karena masih ada gejala jadi kita perpanjang observasi untuk lebih lanjutnya,” katanya, Jum’at (23/10). 


Santri yang sudah dinyatakan sembuh ini, akan kembali menjalani karantina selama empat hari di pondok induk. Kemudian kembali dikarantina selama 14 hari di pondok. 


“Meski kasus sudah turun signifikan kita tetap bersinergi dengan smua ponpes. Para pengasuh ponpes dengan Forkopimcam, Puskesmas sudah melakukan langkah-langkah panduan. Langkah-langkah mengarah ke arah pencegahan,” kata dia.


Diakui Pramesti saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Cilacap cukup tinggi. Teranyar 20 pasein meninggal akibat Covid-19. Kendati demikian, mereka disinyalir sudah masuk dalam katagori lansia dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta. 


“Yang meninggal sebagian besar usia di atas 40 atau 50 tahun, ini masuk katagori lansia dan ada komorbid. Ini sangat berpengaruh, yang anak-anak pondok tidak ada komorbid jadi sembuh semua,” ujarnya. 


Pihaknya tetap menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dengan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, menjaga pola hidup sehat dan bersih. 


Total jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap saat ini 965 kasus, dengan rincian 122 konfrimasi saat ini, 823 pasien sembuh, 20 pasien meninggal, 21 pasien suspek dan 508 kontak erat.


Sumber: radarbanyumas.co.id

Postingan Terkait